MATERI PHOTOSHOP
MATERI POWER POINT
MATERI TUTORIAL COREL 2
MATERI TUTORIAL COREL 1
MATERI COREL DRAW
Secara umum program desain grafis terdiri dari 2 macam, yaitu
1. Berbasis vektor
2. Berbasis bitmap (raster)
Nama-nama perangkat lunak untuk desain grafis
No
|
Sofware
|
Keterangan
|
1
|
Corel Draw
|
Berbasis Vektor
|
2
|
Free hand
|
Berbasis Vektor
|
3
|
Adobe Illustrator
|
Berbasis Vektor
|
4
|
Paint
|
Berbasis Raster (bitmap)
|
5
|
Berbasis Raster (bitmap)
|
|
6
|
Corel Photo paint
|
Berbasis Raster (bitmap)
|
7
|
Gimp
|
Berbasis Raster (bitmap)
|
Vector : Desain grafis yang berbasis besaran dan arah, atau magnitude dan direction
Bitmap : Desain grafis yang memiliki berjuta-juta titik atau pixel
Berbasis
vektor
|
Berbasis
bitmap
|
Gambar
tetap jelas ketika diperbesar
|
gambar
kurang jelas jika di perbesar (menjadi kabur dan pecah)
|
Tersusun oleh garis dan kurva
|
terdiri atas titik / dot
|
Ukuran file yang dihasilkan kecil
|
ukuran file yg dihasilkan besar
|
Kualitas grafik tidak bergantung dari
banyaknya pixel
|
kualitas grafis bergantung dari
banyaknya pixel
|
MATERI EXCEL
MATERI PENGENALAN C++
MATERI WEB
MATERI PRAKTIKUM TIK
http://www.4shared.com/file/cJlLXDYS/media.html
http://www.4shared.com/rar/cf5F5mXE/modul_corel.html
http://www.4shared.com/office/5KcwC0Ux/MODUL_PRAKTIKUM_TIK_Ke-2.html
http://www.4shared.com/office/h8hH_Msa/ModulOperasiHitungMsExcel.html
http://www.4shared.com/office/nNZfuVRf/Pengenalan_C.html
http://www.4shared.com/office/HEfhAcl3/Web_TIK.html
SEMINAR NASIONAL MEMBANGUN BUDAYA DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI
Seminar Nasional dan Sosialisasi Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi
Prof. Dr. Musa Asyarie membuka seminar dengan Gong Digital
Gagal Tes, Antivirus Microsoft Kehilangan Sertifikasi
Jakarta
- Microsoft memang diakui sebagai perusahaan pengembang software nomor
wahid di dunia, namun ternyata hal tersebut tidak menjamin terhadap
terjadinya kemungkinan kegagalan dalam produk software besutannya.
Seperti
yang kali ini dialami oleh antivirus besutan pemilik produk OS paling
populer tersebut yakni Security Essentials, yang dinyatakan gagal
setelah selesai menjalani pengetesan bertubi-tubi yang dilakukan oleh
AV-TEST.
Akibat kegagalan tersebut, seperti dilansir VR Zone, Security Essentials harus rela kehilangan sertifikasi yang selama ini telah digenggamnya.
Kegagalan
tersebut diduga akibat dari kesalahan pada penggunaan mesin heuristik
yang diimplemetasikan pada antivirus tersebut. Efeknya adalah proses
pemindaian yang dilakukan menjadi tidak solid.
Sehingga dalam
pengetesan, kemampuan Security Essentials untuk melakukan pengenalan
terhadap ancaman baru hanya mampu mengenali 64%. Padahal antivirus yang
ikut dalam pengetesan wajib mengenali minimal 89% terhadap ancaman baru
yang mengintai.
Dalam sesi pengetesan lain yang mengharuskan
antivirus menangani pemulihan terhadap kejadian 'critical system
modifications', Security Essentials hanya mampu memperoleh skor terhadap
perbaikan yang dilakukan sebanyak 3,5 poin dari skala parameter 6 poin.
Meski
demikian, masih ada hal positif yang ditunjukkan oleh Security
Essentials, karena berhasil 100% mengenali malware yang telah berusia 3
bulan atau lebih.